Senin, 23 November 2009

Tawuran lagi....


Jakarta - Tawuran antarsiswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) kembali terjadi di Jakarta. Kali ini tawuran melibatkan SMAN 6 dan SMAN 70 yang berlokasi di kawasan Blok M.

Pemantauan detikcom, Jumat (6/11/2009), puluhan siswa dari kedua sekolah tersebut tampak bersiaga. Mereka tampak bergerombol dan menenteng pentungan dari bambu seraya terus memantau pergerakan lawan yang berjarak sekitar 50 meter.

Kubu SMAN 6 tampak berkumpul di GOR Bulungan, sedangkan SMAN 70 berkerumun di pertigaan dekat sekolah. Sebelumnya pada pukul 18.45 WIB sempat terjadi aksi saling lempar botol antar 2 kubu sehingga menyebabkan pecahan kaca berserakan di Jalan Bulungan.

Namun 15 menit kemudian suasana kembali tenang. Hanya tampak para siswa itu masih bersiaga. Hingga pukul 18.10 WIB, tidak tampak ada petugas keamanan yang mendatangi lokasi.

Meski tidak tampak menimbulkan kerusakan maupun korban luka, namun aksi tawuran ini sempat mengganggu masyarakat pengguna jalan. Arus lalu lintas di Jalan Bulungan tampak padat merayap.

Tawuran ini tampaknya sudah menjadi rutinitas dan tidak lagi mengherankan warga sekitar. "Sudah biasa Mas, rutin tiap malam Sabtu," kata salah seorang petugas parkir di Jalan Bulungan.
(sho/ken)

www.detik.com

I am The Winner (motifasi menghadapi ujian atau UN)


Seorang pecundang akan berkata “Ini mungkin, tapi sulit” sedangkan seorang pemenang akan berkata “Ini sulit, tapi mungkin”

Sekarang kita tinggal memilih, kita akan menjadi siapa? Seorang pecundang atau seorang pemenang? Seorang pecundang yang hanya dengan melihat saja sudah menyerah, pasang kuda – kuda dan dalam hitungan ketiga lari menjauh. Seorang pecundang yang patah semangat, hilang kepercayaan diri, takut, dan percaya bahwa apa yang dilakukan akan percuma saja bahkan gatot (gagal total). Ataukah seorang pemenang, seorang pemenang yang percaya bahwa dia akan berhasil, dengan semangat, usaha, kerja keras, dan do’a dia percaya mampu menaklukkan dunia. Selanjutnya? Terserah anda!

Penulis yakin bahwa semua akan memilih menjadi seorang pemenang, karena memilih menjadi pemenang atau pecundang tidak sulit, sangat mudah hanya dengan memilih. Namun dalam pelaksanaan sulit untuk diterapkan.

Hidup adalah sumber masalah, pertempuran atau bahakan medan perang yang tidak akan pernah berhenti. Sejak kita lahir hingga membaca tulisan ini, semuanya pertempuran. Pertempuran melawan ketidakmampuan, ketidakberdayaan, dan juga pertempuran melawan ketidak maha tahuan kita.

Kita tercipta menjadi seorang pemenang sayangnya kita sendiri menjadikan diri kita seorang pecundang. Bagaimana tidak waktu kita kecil kita tidak mampu berbuat apa – apa, yang bisa kita lakukan hanya menangis. Lihatlah diri kita sekarang, kita bisa berjalan bahkan berlari, kita bisa makan bahkan membuat makanan, kita bisa berbicara bahkan bernyanyi. Coba banyangkan apa yang akan terjadi apabila sejak kita terlahir kita menjadi seorang pecundang yang takut belajar berjalan karena takut jatuh, yang takut makan sendiri karena takut belepotan dan ketakutan – ketakutan yang lain. Mungkin manusia akan punah karena tak mampu berbuat apa – apa.

Apabila kita tercipta menjadi seorang pemenang, mengapa kita rubah diri kita menjadi seorang pecundang. Pecundang yang mencari kambing hitam atas kesalahannya, pecundang yang bila diberi penghalang akan berbalik arah, pecundang yang selalu mencari jalan pintas atas semua kesulitan, pecundang yang ingin sukses tanpa kerja keras dan pecundang yang selalu menunggu keajaiban turun dari langit.

Salah satu rintangan akan kita hadapi [UAS, UAN, Ujian semester], satu rintangan yang sangat mudah dibandingkan rintangan – rintangan yang akan kita hadapi dihari yang akan datang. Inilah saatnya kita menentukan menjadi siapakah kita? Seorang pecundang atau menjadi seorang pemenang? Pemenang yang dengan sepenuh hati percaya bahwa dia akan menang, pemenang yang sadar bahwa keajaiban tidak datang dengan sendirinya melainkan dengan usaha dan kerja keras, pemenang yang tidak akan berbalik arah hanya karena ada penghalang didepannya, pemenang yang tidak akan bingung tuk mencari jalan pintas karena dia tahu dia berada di jalan yang benar, pemenang yang selalu menambah bekalnya untuk menemani perjalanannya, dan pemenang yang tidak akan membohongi diri sendiri dan orang lain tuk berbuat curang.

Jika kita memilih menjadi pemenang, masih ada waktu tuk menyiapkan semua bekal, masih ada waktu tuk menyingkirkan semua rintangan, masih ada waktu tuk mengubah pikiran kita terutama tentang apa yang kita pikirkan tentang diri kita.

And the last:
U ar what u think! So, u must believe that u ar the winner!! If u believe it, u’ll be the big winner!!
S’mangat!! n jangan lupa berdoa, beribadah n smangat...


Oleh : dae

www.dudung.net

Out Bond


Out bond sangat mengasikan walaupun sedikit menakutkan,,,, hhe,,
pada jumat 20 nopember kemarin saya dan para anggota pramuka SMK Negeri 36 Jakarta mengadakan latihan repling dan rescue di Kwartir Cabang Jakarta Utara yang dipandu oleh k Pe'i. Awalnya takut,, tetapi setelah mencoba,, eh malah ingin nambah,,,, hhe,,

Minggu, 15 November 2009

Wawancara dengan Dinas Bagian Kurikulum


Kamis, 12 november kemarin.
saya dan teman saya yang bernama Aldi ditugaskan oleh majalah SMK Updates untuk mewawancarai Ibu Rita selaku Dinas bagian Kurikulum, kebetulan beliau sedang berada di daerah Bogor, tepatnya di wisma Kartika Bogor.
Beliau menyambut baik kedatangan kami. Melelahkan memang pergi ke luar kota pulang pergi, apalagi kita sampai pulang jam 9 malam, tetapi alhamdulillah kami sampai di jakarta jam 10 malam dengan selamat,,,
sungguh perjuangan yang melelahkan,,

Minggu, 08 November 2009

Berkunjung ke rumah pa Jumhari






jum'at sore 6/11/09, saya dan eman - teman ROHIS berkunjung ke rumah pembina OSIS kami, Pa Jumhari. Disana kami memancing di suatu empang,,,wkwk,,,
setelah menunggu beberapa lama kami be;um berhasil mendapatkan satu ikan pun,, (wah ga sabar neh, hehe), dan sampai akhirnya kami memang tidak ditakdirkan untuk mendapatkan ikan cie,,, bahasanya,,,,, huh....
kami tidak mendapatkan satu ikan pun,,,, payahhhh.,.,.,.
tetapi kami sangat senang sekali bisa berkunjung ke rumah pa Jumhari,,,
thankz pa Jum,, atas jamuanyya,,, heeeee!!!

Rabu, 04 November 2009

LLBP VI 2009


Dikarenakan satu dan lain hal yang membuat pramuka SMPN 84 Jakarta hanya dapat mengirimkan 1 regu maka, dengan berat hati Regu Dolphin Quest harus mengalah dengan Cempaka Quest untuk ikut Wide Game LLBP tahun ini. Tapi dolphin tak putus semangat karena itu semua. hal ini terlihat saat mereka (dolphin) datang pada saat malam Motivasi dan Lomba untuk sekedar memberi semangat untuk regu cempaka tak hanya itu, mereka pun bersedia meminjamkan sepatu hitam mereka untuk dipakai Cempaka agar Cempaka terlihat lebih Baik.

Berlatih Agar Tak Mengecewakan
Dikarenakan jam sekolah yang Pagi – Siang dan banyak dari Regu Cempaka yang masuk Siang maka kami berlatih Pagi dan malam (pada hari Selasa dan Jumat). Berlatih selama 4 hari dan baru bisa berkumpul 1 regu pada hari jumat malam tak membuat kami pesimis. Tapi kepesimisan kami luntur saat melihat semangat Regu Cempaka yang tak pernah turun sedikit pun ditambah lagi dengan datangnya anak – anak Dolphin di malam Motivasi membuat kami lebih Optimis.

Memuaskan Meski Mengecewakan
LLBP lomba yang syarat akan jarak yang jauh membuat kami was-was dengan kondisi adik – adik kami.
Pos demi pos dilalui dengan baik, dan saat melihat perolehan nilai yang didapat oleh Regu Cempaka Quest dari 5 pos dan 1 pos pemberangkatan kami sangat puas bagaimana tidak, perolehan nilai yang dipasang oleh panitia, kami (cempaka) menduduki peringakat 1 dengan nilai 423 meraih 1 wimpel emas Yell dan 4 wimpel perak untuk PB/UK, LKBB, KARYA TULIS, KETPRAM sedangkan, peringkat 2 hanya memperoleh nilai 3ratus sekian (kami lupa tepatnya) dan meraih 2 wimple emas dan 1 perak. Namun, kesenangan itu hancur ketika kami mendengarkan pengumuman dari dewan juri yang menempatkan regu Cempaka Quest di posisi 2 (Prestasi BAIK).
Perdebatan pun tak terelakan karena kami merasa dirugikan dengan hasil pengumuman. Setelah beberapa menit berunding dengan panitia yang mengatakan perolehan juara diambil dari perolehan wimple emas terbanyak bukan nilai tertinggi akhirnya, kami hanya bisa pasrah meskipun berat untuk menerimanya karena kami sama sekali tidak mengetahui Hal tersebut.

Facebook Badge

468x60 Ads

728x15 Ads